Inkonsistensi data ini menambah daftar pertanyaan yang diajukan Roy Suryo terkait rekam jejak pendidikan Presiden.
Dalam investigasinya, Roy Suryo dan timnya bahkan menelusuri hingga ke Pasar Pramuka, Jakarta, tempat yang diduga menjadi lokasi praktik pembuatan dokumen palsu. Informasi ini didapatkan dari seorang politisi bernama Bitor Suryadi.
“Kami menemukan indikasi kuat adanya keterlibatan Profesor Paiman, seorang akademisi, yang diduga pernah memiliki kios di Pasar Pramuka dan terlibat dalam praktik pembuatan ijazah palsu,” ujar Roy Suryo, mengutip analisis dari Kolonel Purnawirawan Sri Rajasa Candra.
Temuan ini membuka babak baru dalam dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Roy Suryo juga mengungkapkan adanya pengakuan dari seorang kader partai yang identitasnya dirahasiakan, yang mengaku pernah menasihati Jokowi agar tidak membuat ijazah palsu.
Namun, Jokowi disebut beralasan bahwa hal tersebut dilakukan agar terlihat lebih keren dan gagah.
Pernyataan ini, jika terbukti benar, akan menjadi pukulan telak bagi integritas publik.
Meskipun Roy Suryo dan timnya telah diundang untuk klarifikasi oleh Polda Metro Jaya terkait laporan ijazah palsu, mereka tidak hadir atas saran kuasa hukum.
Sementara itu, gelar perkara khusus di Bareskrim terkait laporan TPUA (Tim Pembela Ulama dan Aktivis) ditunda untuk persiapan yang lebih matang.
TPUA sendiri bahkan telah melaporkan Dirti TPIDUM ke Propam terkait penanganan kasus ijazah Jokowi, menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap proses hukum yang berjalan.
Ada desakan kuat dari berbagai kelompok agar kasus ini segera ditingkatkan ke tahap penyidikan di Polda Metro Jaya.
Pada akhirnya, Roy Suryo berharap agar kebenaran dapat terungkap.
Ia mendesak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti semua temuan yang ada secara netral dan jujur.
“Kasus ini sangat penting karena menyangkut integritas dan kejujuran seorang pemimpin tertinggi di negeri ini,” tegasnya.
Ia berharap agar ada putusan pengadilan yang dapat diterima oleh publik melalui proses yang transparan dan akuntabel.
Dugaan pemalsuan ijazah ini masih menjadi bola panas yang terus bergulir, menanti kejelasan dan penegakan hukum yang berkeadilan.
Bagaimana kelanjutan kasus ini akan mempengaruhi peta politik dan kepercayaan publik terhadap pemimpin negara?
👇👇
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Orang Baik: Mitos yang Mengurung Rakyat atau Realita yang Dipercaya?
Jokowi Dituding Sebagai Biang Kerok Melemahnya Penegakan Hukum di Indonesia
Ahmad Sahroni Didekati PSI? Usai Lama Tak Terdengar, Ngobrol Serius Bareng Bro Ron!
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!