FAKTA di Balik Pidato Tanpa Tegur Sapa Pramono Anung dan Dedi Mulyadi, Perang Dingin?

- Senin, 14 Juli 2025 | 12:55 WIB
FAKTA di Balik Pidato Tanpa Tegur Sapa Pramono Anung dan Dedi Mulyadi, Perang Dingin?

POLHUKAM.ID - Salah satu momen yang dianggap sebagai adanya perang dingin antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi adalah ketika memberi sambutan di acara rakor bersama KPK.


Keduanya diketahui tidak saling menyebut nama ketika menyampaikan pidato. 


Hal inilah yang menimbulkan spekulasi mengenai adanya perang dingin antara Pram dan Dedi.


Banyak video yang beredar di media sosial membandingkan pidato keduanya saat memberi sambutan yang tidak saling menyebut nama.


Konten-konten itu lalu diberi narasi mengenai adanya perseteruan politik antara Pramono Anung dan Dedi Mulyadi.


Lalu apakah benar dugaan tersebut? 


Ditilik dari akun Youtube KPK RI, pada acara itu, Pramono diberi kepercayaan sebagai keynote speaker. Ia memberikan sambutan dan pidato paling pertama.


Memang dalam sambutannya itu, Pramono Anung menyebutkan nama-nama para gubernur yang hadir dan tidak menyebut nama Dedi Mulyadi.


"Yang sungguh saya hormati pimpinan KPK Bapak Johanis Tanak, Gubernur Banten Bapak Andra Soni, Gubernur Lampung Bapak Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Bapak Hidayat Arsani, Gubernur Sumatera Selatan Bapak Herman Deru," ujar Pramono membuka sambutan.


Jelas Pramono tidak menyebut nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang juga masuk dalam daftar undangan acara itu.


Halaman:

Komentar