Analis Bongkar 4 Sinyal dari Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo!

- Rabu, 23 Juli 2025 | 13:25 WIB
Analis Bongkar 4 Sinyal dari Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo!

POLHUKAM.ID - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio, atau yang akrab disapa Hensa, menyoroti adanya sinyal-sinyal politik yang dihasilkan dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (20/7/2025) lalu.


Ia memandang pertemuan kedua tokoh tersebut setidaknya mengisyaratkan empat hal krusial dalam perpolitikan Indonesia.


Pertama, isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan mereda, menyusul pertemuan Prabowo dengan Jokowi di Solo hari itu juga melibatkan Gibran.


"Dengan adanya Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Jokowi, bisa jadi mereka juga membicarakan isu-isu terkini, dan saya melihat setelah pertemuan itu isu terkait pemakzulan wapres ini akan mereda ke depannya," kata Hensa dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).


Kedua, Hensa melihat pertemuan ini memperjelas posisi hubungan antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.


Setelah bertemu dengan Jokowi, Prabowo menjelaskan hubungan "kakak-adik" Gerindra dengan PDI-P yang ia lontarkan sehari setelah ia bertemu Jokowi.


Pernyataan ini, menurut Hensa, juga memperjelas hasil pertemuannya dengan Jokowi, serta mencerminkan keinginan Prabowo untuk menjaga independensi pemerintahan sekaligus membuka ruang kerja sama lintas partai tanpa ikatan koalisi formal.


"Prabowo menggunakan bahasa kakak-adik itu untuk menegaskan bahwa Gerindra dan PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi. Namun, ini bukan berarti mereka tidak bisa bekerja sama dan kompak dalam membenahi bangsa," katanya.


Ia menjelaskan, sebagai partai yang menguasai kursi Ketua DPR RI, PDI Perjuangan memiliki peran penting untuk mengkoreksi pemerintahan. 


Sementara itu, sebagai Presiden RI, Prabowo membutuhkan dukungan legislatif.

Halaman:

Komentar

Terpopuler