Roy Suryo Blak-Blakan Bongkar Alasan Hengkang Dari Demokrat: Politik Kasar dan Mahal!

- Rabu, 30 Juli 2025 | 13:40 WIB
Roy Suryo Blak-Blakan Bongkar Alasan Hengkang Dari Demokrat: Politik Kasar dan Mahal!

Meski demikian, ia menegaskan keputusannya bukan hal mendadak, melainkan akumulasi dari niat yang sudah lama terpendam.


Jejak Panjang Bersama SBY dan Janji Setia


Meski kini telah menjadi "orang luar", Roy Suryo memastikan tidak akan pernah mengkhianati partai berlambang bintang mercy tersebut. 


Ia mengenang jejak panjangnya bersama partai, jauh sebelum menjabat sebagai menteri.


Keterlibatannya dimulai sejak 2005, di mana ia dipercaya langsung oleh Presiden SBY untuk membantu dalam urusan teknologi, termasuk pembuatan website kepresidenan.


Perannya semakin vital saat mengawal perumusan undang-undang krusial seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan UU Keterbukaan Informasi Publik


Rekam jejak ini menunjukkan kontribusi signifikannya sebagai seorang ahli, bukan sekadar politisi.


"Saya tidak akan pernah mengkhianati partai," tegasnya, menunjukkan adanya ikatan emosional yang kuat meski tak lagi terikat secara struktural.


Menemukan Objektivitas di Luar Ring Politik


Setelah melepaskan atribut kepartaian, Roy Suryo mengaku menemukan sebuah kemewahan baru: kebebasan dan objektivitas. 


Kini, ia merasa lebih leluasa dalam menganalisis berbagai fenomena politik dan hukum tanpa terbebani oleh garis komando atau kepentingan partai.


Posisi barunya sebagai pengamat independen ini ia buktikan dengan keberaniannya membahas isu-isu sensitif, salah satunya soal kontroversi ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga ia singgung dalam podcast tersebut.


Baginya, berada di luar sistem justru membuatnya bisa memberikan pandangan yang lebih jernih dan murni berdasarkan keahliannya sebagai pakar telematika.


Klarifikasi ini menepis berbagai spekulasi miring dan membuka perspektif baru bahwa mundur dari politik bisa menjadi pilihan sadar untuk sebuah idealisme yang berbeda.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar