POLHUKAM.ID - Langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan amnesti kepada politisi PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, serta abolisi kepada Tom Lembong, ternyata memunculkan analisa politik yang cukup menggelitik.
Bukan hanya soal keberanian politik, keputusan ini juga dipandang sebagai langkah yang berpotensi mengubah arah dinamika kekuasaan di lingkaran elite nasional.
Banyak pihak kini mulai mempertanyakan: apakah ini sinyal renggangnya hubungan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo?
Apakah keputusan tersebut akan membuka jalan baru dalam konfigurasi politik Indonesia pasca-Pemilu?
Ataukah hanya strategi jangka pendek yang disusun demi menciptakan stabilitas pemerintahan Prabowo?
Menurut Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, keputusan pemberian amnesti dan abolisi kepada dua sosok yang dikenal kurang sejalan dengan Jokowi ini tidak bisa dilepaskan dari pertimbangan politik tingkat tinggi.
Ray menilai, hubungan antara Prabowo dan Jokowi kemungkinan besar akan mengalami ketegangan usai keputusan tersebut diumumkan ke publik.
Pasalnya, Hasto dan Tom Lembong selama ini dikenal sebagai tokoh yang kerap berbeda posisi dengan Jokowi dalam berbagai isu strategis.
"Secara politik, pemberian amnesti kepada Hasto dapat berimplikasi pada dua hal," ungkap Ray dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).
"Pertama, makin jauhnya hubungan Prabowo dengan Jokowi. Kedua, menguatnya sinyal kedekatan antara Prabowo dan Megawati," lanjutnya.
Hubungan "MegaPro" sebutan untuk Megawati dan Prabowo,mulai menjadi perbincangan hangat setelah keputusan ini muncul ke permukaan.
Meski begitu, Ray menyampaikan bahwa belum tentu PDIP akan serta-merta masuk ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo.
Kendati amnesti kepada Hasto bisa dianggap sebagai 'pemberian' besar, Ray menilai PDIP tak akan gegabah dalam menukar sikap politiknya demi balas budi.
"Langkah itu terlalu berisiko bagi PDIP. Jika mereka masuk ke pemerintahan hanya karena Hasto dibebaskan, bisa-bisa mereka kehilangan kredibilitas di mata publik," jelasnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara