Mereka dirugikan oleh kebijakan KDM yang melarang study tour.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, Dardiri, membenarkan adanya pemasangan spanduk tersebut.
Namun, ia menegaskan, aksi itu tidak mewakili organisasi secara resmi.
Menurut Dardiri, keresahan pelaku wisata sangat beralasan.
Sejak KDM menerbitkan kebijakan larangan study tour bagi sekolah di Jabar, jumlah kunjungan wisata dari Jawa Barat ke DIY anjlok drastis.
“DP yang dibatalkan setelah larangan KDM sekitar 35 persen. Sekarang kami sudah mengembalikan banyak uang muka,” ujarnya.
Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta Rupiah
Forum Wisata Jogja Jateng menyebut dampak kebijakan KDM sangat terasa.
Tak hanya sektor transportasi wisata, tapi juga merembet ke hotel, restoran, dan tempat oleh-oleh.
"Total kerugian dari uang muka yang dikembalikan bisa mencapai Rp 700 juta," ungkap salah satu sumber.
Dampaknya, sejumlah destinasi di DIY kini sepi rombongan pelajar, terutama dari Jabar yang sebelumnya menjadi pasar utama sektor pariwisata di Sleman dan sekitarnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara