Hal itu ia tegaskan menyusul isu kader PDIP Ganjar Pranowo yang tengah gencar dilirik banyak partai politik untuk diusung sebagai capres 2024.
Dia menyatakan istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan pengusungan calon pemimpin.
Menurut Hasto, PDIP bukan merupakan klub sepak bola yang kerap membajak pemain handal yang berasal dari klub lainnya.
"Klub sepak bola itu hanya memenangkan kontestasi, yang mana membajak pemain itu biasa dilakukan," ujarnya dalam acara Bimbingan Teknis Anggota DPRD Provinsi PDIP se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Selasa (14/6).
Hasto Kristiyanto menganggap para pemain yang dibajak tersebut kemungkinan cuma dimanfaatkan untuk kekuasaan.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara