Dokter Tifa mengatakan bahwa selama ini cara berbicara hingga body language Jokowi sama sekali tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang sarjana.
"Kalo kita lihat coba bagaimana narasi Joko Widodo "we would the talk talk talk petok petok petok. Bagaimana body languagenya, bagaimana face languagenya, bagaimana dia tersenyum, bagaimana dia berbicara, bagaimana dia mengeryitkan kening dan sebagainya, itu sangat tidak konsisten dengan ijazah sarjana," ungkapnya.
Menurut Dokter TIfa, kini persoalan terbesarnya adalah menghadapi Jokowi yang ternyata prototipe.
"Persoalan terbesarnya adalah Joko Widodo ini adalah prototipe, prototipe yang berhasil menghancurkan negara Indonesia 10 tahun," jelasnya.
Dokter Tifa menegaskan apabila hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan sangat berbahaya. Dimana Indonesia akan hancur berkelanjutan.
"Bahaya sekali kalau prototipe ini tidak kita bongkar sedetil detilnya, karena yang berhasil ini akan terus dijadikan sebuah model, bagaimana menghancurkan Indonesia selanjutnya," terangnya.
Maka dari itu untuk mensiasati semuanya, Dokter Tifa bersama kedua rekannya, Roy dan Rismon menciptakan sebuah buku berjudul "Jokowi's White Paper".
"Makanya sumbangan dari kami (Roy,Tifa, Rismon) adalah bagaimana kami membongkar prototipe itu dan menjadikan sebuah narasi yang bisa dijadikan pelajaran menjadi model kita, sehingga kita nanti akan bisa mengidentifikasi," urainya.
"Apakah model yang dilakukan yang berhasil oleh Joko Widodo ini tidak lagi terjadi dimasa depan," imbuhnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Dibilang Takut ke Misbakhun, Benarkah Ada yang Ditutup-tutupi?
Jokowi-Prabowo Bertemu: Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!
Prabowo Dibela Gerindra Pasca Sindiran Anies: Presiden Harusnya Pimpin Semua Pihak
AHY Diincar Jadi Cawapres 2029, Didorong Lengkapi Elektabilitas Prabowo?