Ali menilai bila pasangan Airlangga-AHY sangat mungkin terjadi usai dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi yang dibentuk Golkar, PPP, dan PAN diprediksi akan mencari partai lain untuk bergabung.
Selain itu, Ali mengingatkan kembali pertemuan Golkar dan Demokrat sesaat setelah Lebaran 2022.
"Demokrat juga mungkin bisa masuk koalisi. Pertemuan Golkar dan Demokrat itu bisa menjadi sinyal adanya pembahasan Pilpres 2024," ucap Ali mengutip GenPI.co, Senin (16/5/2022).
Ali menjelaskan potensi pasangan Airlangga-AHY bisa membuat panas persaingan Pilpres 2024.
Menurutnya, kondisi itu tergantung dari fenomena tsunami politik yang bisa terjadi.
Sebab, dia mengatakan Airlangga dan AHY masih menempati posisi tengah tingkat elektabilitasnya di berbagai survei.
"Saya pikir pasangan ini bisa membuat Pilpres 2024 makin ramai. Namun, kita lihat apakah akan ada tsunami politik," jelasnya.
Menurut Ali, tsunami politik itu terjadi ketika ada pergeseran elektabilitas tiga besar tokoh potensial sebagai capres atau cawapres.
Menurut dia, dalam tiga besar capres dengan elektabilitas tinggi, ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
"Airlangga dan AHY posisinya di tengah. Kalau terjadi tsunami politik, keduanya bisa masuk lima besar paling mungkin," imbuhnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan