Prabowo Percayakan Menhan Sjafrie Tampil Depan Publik, ke Mana Menko Polkam Budi Gunawan dan Sufmi Dasco?

- Senin, 01 September 2025 | 18:55 WIB
Prabowo Percayakan Menhan Sjafrie Tampil Depan Publik, ke Mana Menko Polkam Budi Gunawan dan Sufmi Dasco?


POLHUKAM.ID -
  Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan jajaran kabinetnya merespons situasi terkini di dalam negeri menyusul terjadinya demonstrasi berujung kericuhan, pada Minggu 31 Agustus 2025 kemarin.

Usai dapat pengarahan dari orang nomor satu di Indonesia, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf TNI hadir di depan publik menyampaikan keterangan.

Menariknya, tak ada dua sosok yang biasanya memberikan keterangan serta menjelaskan kepada publik terkait situasi yang terjadi. Keduanya yakni, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.

Hal itu kemudian menjadi pernyataan publik. Ke mana Budi Gunawan dan Sufmi Dasco Ahmad?

Mewakili Prabowo, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan lainnya menjelaskan terkait situasi terkini dan pesan pemerintah terkait kericuhan yang pecah usai driver ojek online bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil Rantis Brimob Polda Metro Jaya.

Menurut Sjafrie, Prabowo tetap berada di Indonesia dan memutuskan membatalkan kunjungan kenegaraan ke China. Prabowo, kata dia, juga terus memantau perkembangan terkini situasi di Tanah Air.

Kata Sjafrie, dia mendapat tugas dari Presiden Prabowo untuk menyampaikan sejumlah hal yang menjadi hasil dari Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih.

"Saya dapat tugas dari bapak Presiden untuk menyampaikan beberapa hal yang menjadi hasil dari Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih yang baru saja kita selesaikan," ujarnya di Istana Negara, pada Minggu 31 Agustus 2025.

"Presiden saat ini berada di Tanah Air dan terus memantau perkembangan yang ada di wilayah nasional kita, khususnya di Ibu Kota di Jakarta," imbuhnya.

Namun, seperti ditulis di atas tak ada sosok Menko Polhukam Budi Gunawan saat konferensi pers berlangsung.

Padahal, seharusnya Budi Gunawan sebagai Menko Polkam yang tampil dan memberikan pernyataan pemerintah kepada publik saat kondisi keamanan dalam negeri sedang tak kondusif.

Budi Gunawan hanya memberikan pernyataan melalui laman resmi Kemenko Polhukam pada Sabtu 30 Agustus 2025.

Saa itu, dia menyampaikan terkait investigasi insiden demo berdarah yang merenggut nyawa pengemudi ojek online (online), Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025 malam lalu.

“Saya pastikan proses investigasi akan dilakukan secara terbuka sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangannya,” tegasnya, melansir laman Kemenko Polkam, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 139/2024, Menko Polkam mengkoordinasikan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, serta instansi lain yang dianggap perlu.

Kemudian, Perpres No.73/2020 menjelaskan, fungsi Menko Polkam adalah mengkoordinasikan, menyinkronkan, dan mengendalikan kebijakan lintas sektor di bidang politik, hukum, dan keamanan.

Sementara itu dalam UU No.3/2002 tentang Pertahanan Negara, Menhan hanya pembantu Presiden dalam merumuskan kebijakan umum pertahanan.

Dia beririsan dengan hal yang bersifat eksternal yaitu, menghadapi ancaman militer dari luar negeri, merancang strategi pertahanan, mengelola alutsista, dan membangun kerja sama pertahanan internasional.

Keterlibatan Menhan di dalam negeri terbatas kerangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang tertuang dalam UU No.34/2004 tentang TNI.

Artinya, peran Menhan di dalam negeri hanya bersifat tambahan dan perbantuan. Berbeda dengan Menko Polkam yang menjadi koordinator utama menjaga stabilitas politik, hukum, dan keamanan nasional.

Dasco Absen Tampil


Nama Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kerap tampil di depan publik memberikan pernyataan dalam sejumlah momen politik penting.

Dia menjelaskan sejumlah hal terkait situasi yang berkembang mengenai beberapa hal. Misalnya saja mewakili Prabowo bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Saat pertemuan, Megawati didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Kemudian, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Eks Mendag Tom Lembong mendapatkan amnesti dan abolisi, Dasco muncul paling awal dengan memberikan pernyataan bahwa DPR menyetujui keputusan Presiden Prabowo untuk memberikan amnesti dan abolisi.

Tak lama setelah itu, Dasco mengunggah foto di media sosialnya sedang berbincang bersama Ketua Umum PDIP Megawati dan Ketua DPR Puan Maharani.

Saat pertemuan itu, Dasco didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi. Dalam momen-momen penting itu, dia kerap menjadi 'wakil' dari Prabowo.

"Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan," tulis Dasco dalam keterangannya di akun media sosial pada Kamis 31 Juli 2025.

Lalu, Dasco juga sempat jadi penengah pertemuan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakki Manaf terkait sengketa 4 pulau.

Kala itu, dia menjelaskan kepada Prabowo terkait polemik empat pulau yakni, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek dan Mangkir Panjang yang jadi sengketa Aceh dan Sumut dan diputus Kemendagri masuk wilayah administrasi Sumut.

Kemudian, Dasco juga sempat menjelaskan terkait IHSG yang dihentikan sementara atau trading halt pada Selasa, 18 Maret 2025.

Bahkan, kala itu Dasco bersama Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dan jajaran Komisi XI DPR RI datang di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

"Menyikapi pembekuan otomatis dari akibat koreksi dari IHSG 5 persen yang emang otomatis dan bukan kali ini saja, sudah pernah pas Covid-19. Pada hari ini memberikan dukungan dan support meyakinkan kepada pasar agar tetap tenang," ujarnya dalam konferensi pers.

Namun seperti Menko Polhukam, Sufmi Dasco Ahmad sama sekali tak terlihat di Istana Negara.

Bahkan, dia juga tak terlihat saat Presiden Prabowo bertemu ketum-ketum parpol, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Najamudin.

Lalu, ke mana Menko Polhukam Budi Gunawan dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad?***

Sumber: konteks

Komentar