POLHUKAM.ID - Aktivis dan mantan Ketua BEM Universitas Padjadjaran, Virdian Aurellio Hartono, menyoroti sejumlah kejanggalan terkait demonstrasi yang berujung pada kematian Affan Kurniawan.
Virdian menduga adanya upaya "cipta kondisi" yang sengaja dibuat untuk memicu kerusuhan yang lebih besar.
Menurutnya, kematian Affan memicu kemarahan publik yang lebih luas, melampaui isu awal yang disuarakan dalam demonstrasi.
"Ada semacam tebakan atau mungkin konspirasi dari publik, yang bilang bahwa ada orang yang harus meninggal di malam itu," kata Virdian dalam podcast Richard Lee yang tayang di YouTube, Selasa, 2 September 2025.
Ia menambahkan, kejanggalan-kejanggalan yang muncul akhirnya membuat masyarakat bertanya-tanya.
"Akhirnya kejanggalan-kejanggalan ini, mulai lah orang bertanya, jangan-jangan ada cipta kondisi," ujarnya.
Virdian berpendapat bahwa kondisi ini sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu.
Ia meyakini bahwa situasi tersebut memang dirancang untuk menimbulkan kekacauan yang lebih luas.
"Cipta kondisi, yang dibuat memang untuk huru-hara," tegasnya.
Virdian juga menyinggung adanya dugaan bahwa ada pihak yang mendorong Affan hingga terjatuh saat insiden terjadi.
"Almarhum Affan-nya ada yang mendorong," pungkasnya.
Bukan Massa Aksi Biasa, Aktivis Sebut Pembakar Fasilitas Umum Punya Kemampuan Aparat Tingkat Tinggi
Kerusuhan yang terjadi di tengah aksi demonstrasi, termasuk pembakaran fasilitas umum seperti halte bus, dinilai janggal oleh aktivis Virdian Aurellio Hartono.
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!