POLHUKAM.ID - Peta politik menuju Pemilu 2029 diprediksi akan sangat ditentukan oleh satu faktor krusial, yakni apakah Presiden Prabowo Subianto akan maju untuk periode kedua atau tidak.
Analis politik, Selamat Ginting, meramalkan bahwa keputusan ini akan memicu terbentuknya tiga poros kekuatan utama yang akan saling bersaing memperebutkan kekuasaan.
Menurut analisisnya, dinamika ini akan sangat cair, dengan partai-partai yang berpotensi berpindah haluan tergantung pada skenario yang paling menguntungkan.
Berikut adalah tiga poros kekuatan yang diprediksi oleh Ginting.
Poros 1: Koalisi Petahana yang Rentan Pecah
Poros pertama adalah koalisi petahana yang nasibnya sangat bergantung pada Prabowo.
Jika Prabowo maju lagi, ia kemungkinan akan mendapat tekanan dari Jokowi untuk kembali menggandeng Gibran.
Namun, langkah ini berisiko memicu resistensi dari partai koalisi lain seperti Golkar dan PAN yang memiliki kader sendiri untuk diusung.
Skenario menjadi lebih rumit jika Prabowo tidak maju. Ginting memprediksi kubu Jokowi akan memaksakan Gibran sebagai calon presiden.
Namun, ia sangat ragu Gerindra dan partai besar lainnya akan mendukung skenario ini, yang berpotensi membuat Gibran terisolasi hanya dengan dukungan PSI.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara