Fernando mengatakan reshuffle kali ini tidak dilakukan maksimal oleh Jokowi.
"Harusnya ada evaluasi menyeluruh terhadap para pembantunya," ujar Fernando kepada GenPI.co, Kamis (16/6).
Fernando menyayangkan masih ada menteri yang kinerjanya tak baik, tetapi masih dipertahankan.
Menurut dia, reshuffle kali ini hanya mengakomodir partai yang tahun lalu bergabung ke gerbong koalisi Jokowi.
"Ya, mengakomodir PAN yang sudah sejak Agustus 2021 masuk koalisi pemerintahan," ungkapnya.
Hal ini, lanjut Fernando terbukti dengan masuknya Ketum PAN Zulkifli Hasan di Kabinet Indonesia Maju.
Zulkifli mendapatkan kepercayaan Jokowi mengisi kursi Kementerian Perdagangan.
Di sisi lain, kata Fernando, eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto juga dipercaya Jokowi memimpin Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
"Menteri sebelumnya di kementerian tersebut memang layak diganti. Namun, kehadiran Zul dan Hadi kurang memberi harapan. Sebab, keduanya tidak ada hubungannya dengan kementerian yang dipimpin mereka," ungkapnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi