Hal itu diketahui dalam unggahan Puan Maharani melalui akun Instagram-nya @puanmaharani, Sabtu (18/6).
Banyak yang mengira pertemuan Gibran dan Megawati terkait Pilkada DKI Jakarta yang digelar 2024 mendatang.
Lalu, bagaimana tanggapan putra sulung Presiden Jokowi itu?
"Enggak (maju Pilgub DKI, red). Kan masih jauh," kata Gibran kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Gibran harus mampu menunjukkan kepemimpinannya dengan meninggalkan warisan di Kota Solo.
Langkah tersebut mesti dilakukannya jika berniat menggantikan Anies Baswedan.
"Setiap pemimpin harus menunjukkan kapasitas kepemimpinannya. Istilahnya populernya harus membangun legacy, membagun kemajuan bagi wilayahnya," kata Hasto.
Lagipula, Hasto mengatakan tahapan Pilkada 2024 masih jauh.
Sebelum gelaran memilih kepala daerah, PDIP lebih dulu bersiap menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).
"Ketika menghadapi ujian-ujian di lapangan pemimpin tetap kokoh tetap berdisiplin. Di situlah setiap pemimpin mengalami ujian, termasuk Mas Gibran," pungkasnya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Aktivis 98 Siapkan Rapor Merah dan Ultimatum Reshuffle!
Prabowo Harus Pecat Nusron Hingga Budi Arie Imbas Gaduh Kabinet
Bukan Hanya Urusan Kalah Mental, Refly Harun Kupas Tuntas Penyebab Gibran Tak Salami AHY!
GEGER Momen Gibran Ogah Salami AHY, Sinyal Retak di Kabinet? Ini Fakta dan Analisisnya!