"Saya pastinya menghormati siapapun yang akan mencapreskan diri di 2024, saya juga sangat memaklumi kader dan elite Gerindra yang ingin kembali mencapreskan Prabowo Subianto di 2024. Karena saya meyakini salah satu tujuan didirikan Gerindra salah satunya adalah menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden," kata Slamet saat dihubungi Populis.id pada Senin (20/06/2022).
Menurut salah satu orang dekat Habib Rizieq Shihab ini, Gerindra tak akan berhenti dan terus mengusung Prabowo hingga titik darah penghabisan untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Upaya ini, kata Slamet akan dilakukan hingga Prabowo sudah dianggap tidak memungkinkan lagi menjadi Presiden.
"Jadi selagi Prabowo belum jadi presiden ya pastinya akan terus mencalonkan sampai nanti Prabowo dianggap tidak mungkin berpeluang atau tidak memungkinkan mampu jadi presiden," paparnya.
Namun demikian, Slamet menyebut bahwa PA 212 belum ada arah untuk mendukung siapapun yang menjadi Calon Presiden. Menurutnya, saat ini hingga waktu pemilihan tiba masih terlalu jauh sehingga PA 212 enggan buru-buru melayangkan dukungan.
"Belum ada niat dan pembahasan kita dukung capres mana pun. Masih terlalu jauh lah," tutur Slamet.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara