Karenanya, PKS tak menutup pintu komunikasi dengan partai politik lain untuk membentuk koalisi untuk Pemilu dan Pilpres 2024. Namun, mereka memiliki sejumlah kriteria bagi sosok yang akan diusung oleh PKS.
"Kandidat capres-cawapres PKS adalah kombinasi pasangan pemimpin yang tidak hanya mampu memenangkan kontestasi, tetapi juga memiliki kapasitas untuk memimpin dan menyatukan negeri kita ini," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidatonya di rapat pimpinan nasional (Rapimnas), Senin (20/6/2022).
Rapimnas PKS, jelas Syaikhu, menjadi salah satu forum yang digunakan pihaknya untuk menyaring nama-nama bakal calon presiden yang akan didukung pada 2024. Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS akan mengusulkan nama-nama potensial yang sesuai dengan kriteria kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.
"Kita tidak ingin mendahului Majelis Syuro yang memiliki kewenangan untuk menentukan siapa capres-cawapres dan ke mana akan berkoalisi, tetapi masukkan-masukan tadi akan kita jadikan masukan sesuai dengan apa yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat," ujar Syaikhu.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara