“Menurut saya harusnya memang ada alasan yang lebih substantif. Misalnya dianggap tidak berprestasi tapi kalau intoleran dan korupsi misalnya, menurut saya itu terlalu dilebih-lebihkan,” tambah Refly.
Pembuktian Intoleransi
Lanjut Refly, klaim intoleran kepada Anies Baswedan harus dibuktikan secara jelas, bukan hanya sekadar “katanya-katanya”.
“Jadi cek jangan sampai kemudian intoleransi hyanya didasarkan pada story pilkada atau kampanye karena kalau kampanye itu orang banyak strateginya.
Dan yang tidak kalah penting menurut Refly adalah setelah orang tersebut berkuasa.
Karena ketika berkuasa maka akan terbukti apakah dia benar-benar melakukan tindakan intoleransi.
“Yang paling penting adalah ketika dia berkuasa apakah dia melakukan politik intoleran atau tidak,” tegas Refly.
Sumber: sumsel.suara.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara