Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa PDIP harus berkoalisi dalam mengusung capres pada Pilpres 2024.
Meskipun PDIP bisa mengusung sendiri capres dan cawapres, peluang menang relatif kecil tanpa berkoalisi.
"Kalau pasangan capres-cawapresnya yang diusung semuanya dari PDIP, kecil peluang menangnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (24/6).
Oleh karena itu, PDIP perlu berkoalisi dalam mengusung pasangan capres-cawapres.
"Bagi PDIP, tentu banyak partai yang cocok untuk diajak berkoalisi," tambahnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut setidaknya mengusung Golkar, PPP, PAN, Gerindra, dan PKB.
"Mereka layak berkoalisi dengan PDIP," ucapnya.
Hanya saja, partai-partai tersebut sudah merintis membentuk koalisi.
Oleh karena itu, PDIP harus segera memilih bergabung dengan koalisi partai yang mana.
"Peluang berkoalisi dengan Golkar, PPP, dan PAN tampaknya akan lebih mudah," lanjutnya.
Jamiluddin menilai, peluang mengajukan capres dari PDIP tentu akan diterima, karena dalam koalisi tersebut tidak ada capres yang menonjol.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan