Tanggapi Duet Pemersatu Bangsa Anies-Ganjar, Kamhar Demokrat Singgung Politik Identitas: Tidak Menyelesaikan Perosalan

- Rabu, 29 Juni 2022 | 00:40 WIB
Tanggapi Duet Pemersatu Bangsa Anies-Ganjar, Kamhar Demokrat Singgung Politik Identitas: Tidak Menyelesaikan Perosalan

"Semestinya itu diwujudkan agar polarisasi yang bersumber dari eksploitasi terhadap politik identitas secara berlebihan bisa teratasi," kata mantan aktivis HMI itu melalui layanan pesan, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Ada Wacana Duet Pemersatu Bangsa Ganjar-Anies, Djarot PDIP: Yang Mempersatukan Bangsa Bukan Orang

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggulirkan wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk menghentikan polarisasi akibat Pemilu 2019. Sebab, Partai NasDem beranggapan Anies mewakili kubu agamis dan Ganjar merepresentasikan kalangan nasionalis sehingga keduanya perlu disatukan.

Kamhar melanjutkan bahwa menduetkan Anies dan Ganjar sebagai capres dan cawapres hanya jalan pintas menghentikan polarisasi akibat pesta politik.

Baca Juga: Duet Pemersatu Bangsa Anies dan Ganjar Dikritik PKB, NasDem Pasang Badan: Kami Siap dengan Semua Risiko

Menurutnya, mewujudkan duet Anies dan Ganjar sebagai representasi dua kutub politik yang selama ini dihadap-hadapkan sebagai pengejawantahan politik identitas, sama saja dengan melanggengkan politik identas itu sendiri. 

"Jadi, tidak menyelesaikan persoalan," tegas alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar itu.

Selain peningkatan kualitas demokrasi, Kamhar menyinggung Presidential Treshold (PT) 20 persen yang perlu dihapus. Sebab, PT 20 persen menjadi akar munculnya permasalahan polarisasi.

Halaman:

Komentar

Terpopuler