Menurut dia, masyarakat menjadi korban dari polarisasi yang terjadi pada Pilpres 2019.
Pada Pilpres 2024, Ali berharap ada skema yang bisa digunakan para elite politik agar tidak ada perpecahan.
"Indonesia butuh pemimpin yang menyatukan agar tidak ada polarisasi pada Pilpres 2024," ujar dia dilansir dari GenPI.co, Selasa (29/6).
Ali menjelaskan perpaduan tokoh yang disukai rakyat bisa menjadi langkah agar tidak ada polarisasi.
Menurut dia, hal itu terjadi karena ada kesatuan suara antara rakyat dengan elite politik.
"Saya berharap ada paslon yang disukai semuanya. Jadi, itu menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi polarisasi," jelasnya.
Salain itu, Ali menuturkan masyarakat cenderung akan memilih tokoh yang bisa menyatukan.
Sebab, pemimpin seperti itu akan mendapat dukungan luat biasa dari bawah.
"Saya melihat ada perbedaan soal pemilih pada Pilpres 2024. Mereka lebih suka tokoh yang dianggap mampu menyatukan dan memberi kedamaian," jelasnya. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi
IRONI! Gegara Sang Ayah Dukung Pemakzulan Gibran, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Try Sutrisno Kini Dimutasi