“Penutupan outlet Holywings yang dilakukan Anies Baswedan itu hanya pencitraan belaka,” ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (1/7).
Tak hanya itu, Adib menduga penutupan Holywings kental dengan muatan politik, sebab Anies memiliki basis masa yang cukup konservatif.
“Pendukung Anies memang kelompok Islam yang betul-betul konsentrasi terhadap isu-isu seperti itu,” ucapnya.
Dirinya juga menilai Anies memiliki kedekatan yang tidak biasa dengan kelompok Islam tanah air yang konsentrasi terhadap isu-isu serupa.
“Anies itu dekat dengan Alumni 212 yang memang sigap terhadap isu-isu penistaan agama,” kata Adib.
Meski demikian, dari sisi politik, Adib menilai hal tersebut menjadi cara jitu untuk meraup suara elektoral.
Oleh sebab itu, menurutnya, Anies perlu memelihara momentum tersebut untuk menaikkan popularitasnya sebelum masa jabatannya habis.
“Menurut saya, itu jadi momentum yang harus dipelihara Anies Baswedan,” ujar Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Kader PDIP Andi Widjajanto Buka Suara soal Isu Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka
Dukungan Pemakzulan Wapres, Khofifah dan Nasaruddin Umar Berpeluang Gantikan Posisi Gibran
Burhanuddin Muhtadi Sebut Hasil Survei 72% Masih Suka Jokowi, Kepemimpinannya Efektif
Usai Sebut Jokowi Layak Jadi Nabi, Dedy PSI: Bangsa Ini Mengingat Beliau Sebagai Bapak Politik Indonesia!