“Penutupan outlet Holywings yang dilakukan Anies Baswedan itu hanya pencitraan belaka,” ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (1/7).
Tak hanya itu, Adib menduga penutupan Holywings kental dengan muatan politik, sebab Anies memiliki basis masa yang cukup konservatif.
“Pendukung Anies memang kelompok Islam yang betul-betul konsentrasi terhadap isu-isu seperti itu,” ucapnya.
Dirinya juga menilai Anies memiliki kedekatan yang tidak biasa dengan kelompok Islam tanah air yang konsentrasi terhadap isu-isu serupa.
“Anies itu dekat dengan Alumni 212 yang memang sigap terhadap isu-isu penistaan agama,” kata Adib.
Meski demikian, dari sisi politik, Adib menilai hal tersebut menjadi cara jitu untuk meraup suara elektoral.
Oleh sebab itu, menurutnya, Anies perlu memelihara momentum tersebut untuk menaikkan popularitasnya sebelum masa jabatannya habis.
“Menurut saya, itu jadi momentum yang harus dipelihara Anies Baswedan,” ujar Adib.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Pemberian Abolisi-Amnesti Diduga jadi Penyebab Perubahan Sikap Gibran