Ada Perubahan Selera Soal Presiden 2024, Pengamat: Masyarakat Bosan dengan Sosok Sederhana dan Merakyat

- Selasa, 05 Juli 2022 | 03:30 WIB
Ada Perubahan Selera Soal Presiden 2024, Pengamat: Masyarakat Bosan dengan Sosok Sederhana dan Merakyat

CEO dan pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini berpendapat figur pemimpin yang dimaksud itu yang dekat, peduli, dan mampu mengatasi persoalan-persoalan mendesak masyarakat seperti pengangguran masih masuk kriteria mereka saat ini.

Baca Juga: Duet Anies dan AHY Dinilai Berpeluang Menangi Pilpres 2024, Pengamat: Tergantung Lawannya

"Yang dirangkum, dapat tiga itu cukup menonjol dibandingkan yang lain," kata dia, kepada Antara, di Jakarta, Senin.

Ia juga menyinggung soal kemungkinan perubahan selera masyarakat atas figur pemimpin dan menyebut ada kemungkinan publik jenuh dengan sosok pemimpin yang sederhana sehingga memilih tokoh dengan kriteria gagah dan berwibawa pada Pemilu 2024.

"Itu bisa saja kebosanan publik. Nah kalau antitesisnya itu bisa saja kalau masyarakat bosan dengan sosok yang sederhana dan merakyat misalnya, mereka bisa saja ganti selera. Biasanya mengobati kerinduan masa lalu," ujar dia.

Baca Juga: Puan Maharani Berpeluang Maju di Pilpres 2024, Tapi Masih Ada Kurangnya

Menurut dia, berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya, sementara ini ada tiga nama populer untuk calon presiden yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara untuk wakil presiden, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Pangi mengatakan, baik Prabowo, Ganjar maupun Anies memiliki kelebihan, salah satunya memiliki jabatan di pemerintahan sehingga prestasi mereka bisa dilihat dan direkam masyarakat. Ia lalu menyoroti temuan data yang menunjukkan hubungan antara tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan peluang Ganjar di Pilpres 2024.

Halaman:

Komentar

Terpopuler