Dia mencontohkan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat melakukan hal yang sama dengan mengangkat tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut Ujang, kebijakan itu justru mendapat simpati dari honorer.
“Itu mendapatkan simpati dari para guru honorer yang diangkat jadi PNS ketika itu,” tuturnya. Diketahui, KemenPAN-RB berencana menghapus tenaga honorer mulai 2023.
Sebagai gantinya, tenaga honorer ini akan digantikan oleh outsourcing sesuai kebutuhan.
Penghapusan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membangun sumber manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang lebih profesional dan sejahtera.
Ketua APPSI Anies Baswedan berencana membawa sejumlah gubernur menemui Presiden Jokowi dan menPAN-RB.
Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu akan membahas kebijakan tersebut dan bisa mempertahankan tenaga honorer. (mcr4/jpnn)
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara