Bukan hanya soal harga dan ketersediaan minyak goreng, tapi juga harga tandan buah segar (TBS) sawit yang anjlok sampai kurang dari Rp1.000 per kg dan sangat memukul petani.
Sebab, kata Kamhar, hal ini menjadi ironi, ketika harga minyak goreng dan minyak sawit dunia sedang tinggi, namun petani malah merugi.
“Dibandingkan dengan petani sawit Malaysia harga TBS bisa 4 kali lipatnya. Sebaiknya Pak Zulhas fokus memperbaiki kesalahan kebijakan Pak Jokowi yang menghentikan ekspor beberapa waktu yang lalu yang telah berimbas pada penyengsaraan petani sawit,” ujarnya.
“Semestinya bersuka malah menjadi berduka akibat kebijakan Pak Jokowi yang tak tepat dan tak berdasar kajian yang memadai.”
Sebelumnya, dalam laporan, Zulkifli Hasan meminta warga Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Lampung untuk memilih anaknya, Futri Zulya Savitri, dalam pasar murah minyak goreng yang digelar PAN pada Sabtu (9/7/2022) lalu.
Saat berbicara kepada warga, Zulhas memberi pesan agar warga memilih anaknya.
"Uangnya enggak usah, dikantongin aja. Rp10.000 yang nanggung Futri," kata Zulkifli kepada warga.
"Tapi nanti milih Futri ya? Oke?" kata Zulkifli Hasan yang disambut "Okee" oleh warga.
"Kalau milih Futri, ntar tiap dua bulan, ada deh ginian (pembagian minyak goreng, red)," sambungnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara