Kapolri Listyo Sigit sesungguhnya memiliki momentum untuk mencatatkan namanya dalam sejarah Polri setara dengan Polisi yang dikenal berintegritas, berani dan jujur, eks Kapolri Hoegeng.
Dalam penanganan kasus ini, seperti jaring laba-laba. Bukan sekadar pembunuhan, tapi berkaitan dengan penyidikan, menghadirkan bukti, baik alat bukti dan barang bukti, maupun dalam perlakuan seperti interograsi dan penahanan.
Habib Umar menambahkan reformasi Polri secara eksternal sudah dapat diukur dengan kinerja polisi selama ini. “Tapi bagaimana dengan reformasi internal seperti budaya Korupsi, kolusi dan nepotisme dalam penanganan kasus, pengembangan lembaga terkait dengan SDM dan lain sebagainya?” ungkap Habib.
Tidak bisa dipungkiri kalau negara ini masih butuh kerja polisi sebagai pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat.
“Tapi kita butuh polisi yang bersih, yang benar benar menegakan keadilan, dan menjaga kehancuran negara dari narkoba dan judi online serta kejahatan kejahatan lainnya yang menyebabkan rusaknya generasi muda dan bangsa ini. Semoga ke depanya tidak ada lagi permainan oknum polisi yg menjijikkan,” katanya.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara