POLHUKAM.ID - Hubungan antara Partai NasDem dan Partai Demokrat saat ini semakin memanas. Dua partai politik (parpol) penggagas Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu, kekinian tidak sependapat soal waktu deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Demokrat meminta agar deklarasi cawapres Anies dilakukan pada Juni ini dengan dalih Pemilu 2024 yang tak lama lagi. Sementara itu, NasDem memiliki perbedaan pendapat. Menurut mereka, pengumuman tersebut, jangan terburu-buru, karena perlu ada pertimbangan secara matang.
Desas-desus Koalisi Pecah
KPP dikabarkan pecah usai beragam keraguan Partai Demokat untuk mendukung Anies sebagai capres mulai muncul. Adapun alasannya, karena hingga kini, Anies masih belum mengumumkan siapa sosok cawapres yang bakal mendampinginya.
DPP Partai Demokrat bahkan memberikan peringatan kepada Anies. Jika sosok cawapresnya tak kunjung diumumkan Juni ini, mereka bakal mempertimbangkan mengevaluasi dukungan. Sebab, elektabilitasnya di beberapa survei kerap merosot.
Penurunan tersebut disebutkan mereka karena Anies tak kunjung mengumumkan nama cawapres. Dengan begitu, peluang sukses di Pilpres 2024 pun bisa semakin menurun. Hal ini juga dibenarkan Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendiri tak menampik jika ada beberapa pihak yang berharap KPP bubar sebelum pengumuman pasangan calon. Meski begitu, ia memastikan hingga saat ini koalisi tersebut masih berkomitmen untuk mengusung Anies sebagai capres.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara