Oleh sebab itu, rencananya pembayaran utang sekitar Rp 1,2 triliun tersebut akan ditopang dari dana PMN sebesar Rp 1,05 triliun, sementara sisanya sekitar Rp 250 miliar akan ditanggung perusahaan melalui aksi korporasi. "Jadi (PMN Rp 1,05 triliun) ini pun tidak menutupi dari total short term liabilities yang dimiliki di Mandalika," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Musni mengaku prihatin lantaran Mandalika disponsori negara dan BUMN namun mewarisi utang.
“Gebyar Mandalika sukses karena disponsori oleh negara dan BUMN, prihatinnya mewarisi utang sebesar Rp4,6 triliun,” ujar Musni, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @musniumar pada Jumat (16/6/2023).
Loyalis Anies Baswedan ini lantas membandingkannya dengan Formula E yang tidak disponsori oleh negara dan BUMN tetapi sukses digelar dan tidak mewarisi utang.
“Bandingkan Formula E tdk disponsori oleh negara dan BUMN, tetapi sukses dan tidak mewariskan utang, tetapi untung,” ujar Musni.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara