Masih dalam cuitannya, SBY, bersama Jokowi dan Megawati lalu naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, mereka menyapa rakyat Indonesia dengan hangat.
Rakyat yang pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan, kata SBY.
"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno," tulis SBY menutup mimpinya.
'Perang dingin' PDIP-Demokrat memang jamak dipahami terjadi antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dimulai saat Megawati menjabat sebagai presiden sementara SBY adalah Menteri Koordinator Politik dan HAM. Megawati, sebagai presiden yang hendak maju lagi di Pemilu 2004, sempat bertanya apakah ada di antara menterinya yang hendak maju juga. Namun SBY mengelak.
Ternyata, SBY maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla dengan kendaraan Partai Demokrat menghadapi Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Hasilnya, SBY menumbangkan Megawati dan dia memimpin Indonesia dua periode.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara