Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, koalisi yang akan dipilih oleh Partai Golkar akan ketiban untung nantinya. Sebab wau bagaimana pun partai yang dinakhodai Airlangga Hartarto itu menjadi pemenang kedua terbesar di pasa pemilu sebelumnya.
“Jadi ya bagaimanapun ya Agustus nanti itu menjadi sejarah sendiri bagi perkoalisian di 2024 nanti,” demikian Ujang.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengungkapkan Partai Golkar menargetkan bakal menentukan sikap politik dan poros koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024 dalam waktu dua bulan mendatang.
“Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih 2 bulan inilah kita akan tentukan, kita mau berkoalisi dengan siapa begitu, paling telat Agustus lah,” ungkap Nurul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara