"Tidak benar Golkar pecah. Pastinya, Golkar solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar itu mengatakan bahwa langkah Partai Golkar mengusung Airlangga sebagai capres merupakan keputusan Munas pada Februari 2019.
"Sudah tentu (keputusan ini) harus dijunjung tinggi seluruh kader," tegasnya.
Muhidi mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan tidak terkereknya elektabilitas Airlangga berdasarkan sigi lembaga survei. Fakta di lapangan, sebut dia, elektabilitas Airlangga terus bergerak naik.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara