Nantinya, kata Furqan, warga akan diajak untuk berpartisipasi dalam menyumbangkan koin Rupiah yang kemudian akan diserahkan kepada DPR RI.
“PSI sejak awal sudah menolak rencana pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR. Sebagai lembaga, DPR belum juga mengubah rencana ini. Ketika pemenang tender ditetapkan dan sejumlah kejanggalan terlihat, kami semakin yakin bahwa ini harus dibatalkan. Pengumpulan koin adalah bentuk sindiran terhadap DPR yang tidak sensitif pada penderitaan rakyat selama pandemi,” kata Furqan AMC dalam keterangannya, pada Kamis (12/5/2022).
Ia mengungkapkan, bagi warga yang hendak menyumbang dapat menyerahkan koin ke Basecamp DPP PSI Jalan Wahid Hasyim No. 194 Jakarta Pusat. Adapun gerakan ini akan berlangsung selama dua pekan ke depan.
Furqan menegaskan, agar proyek pengadaan gorden senilai Rp43,5 miliar itu dibatalkan dan meminta pergantian gorden dapat dilakukan secara mandiri oleh para anggota dewan masing-masing.
“Batalkan proyek pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR RI senilai Rp43,5 miliar ini dan pindahkan anggarannya untuk perbaikan sekolah-sekolah rusak di seantero negeri,” kata Aktivis 98 tersebut.
Di lain kesempatan, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha berharap supaya DPR membatalkan rencana pengadaan gorden rumah dinas DPR. Sebab, kebijakan itu dirasa tidak patut dan melukai rasa keadilan rakyat.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara