POLHUKAM.ID -Kegaduhan akan terjadi kalau Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diberi jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, jabatan Dirut merupakan jabatan publik aktif dan jabatan penentu dalam sebuah korporasi. Sedangkan jabatan Komut, merupakan jabatan publik tidak aktif.
"Nah dua poin tersebut, ya tentu bisa jadi ketika Ahok menjabat (Dirut Pertamina), akan terjadi kegaduhan di publik," ujar Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/7).
Tamil Selvan yang akrab disapa Kang Tamil ini merinci alasan-alasan kenapa Ahok akan membuat kegaduhan kalau menggantikan posisi Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina.
"Satu, pemicu kegaduhannya adalah orang-orang atau pihak-pihak yang merasa bahwa Ahok adalah penista agama atau mantan penista agama yang dikatakan atau 'tidak pantas' untuk kembali menduduki jabatan publik," tutur Kang Tamil.
Alasan kedua, lanjut Kang Tamil, kegaduhan akan datang dari diri Ahok sendiri yang kerap membuat kontroversi, baik dari segi tindakan maupun pembicaraannya di ruang publik.
"Yang memang kadang-kadang memicu ketegangan," pungkas Kang Tamil.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Langsung Panggil Kepala BGN: Jangan Sampai Dipolitisasi
Sempat Ricuh, Donie Tokan: Hati-hati Penyusup Kacaukan Muktamar PPP
Situasi Muktamar X PPP di Ancol Memanas, Terjadi Aksi Lempar Kursi
Ketua MPR: Prabowo Simbol Kekuatan Baru Dunia Islam