POLHUKAM.ID -Pelaporan terhadap pengamat politik Rocky Gerung oleh relawan Presiden Joko Widodo, disinyalir berbau politik transaksional.
Hal itu sebagaimana hasil amatan Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie terhadap sejumlah kelompok relawan Jokowi yang terus-terusan melaporkan Rocky ke Bareskrim Polri.
"Kan laporan sudah ditolak Bareskrim, kok muncul lagi laporan dari penjilat," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/8).
Menurut pakar komunikasi politik lulusan America Global University itu, pernyataan Rocky yang menggunakan kata-kata "bajingan yang tolol" memang memicu kekesalan relawan.
Tetapi, dia menilai pelaporan relawan yang dikomandoi Benny Rhamdani dan sejumlah kelompok relawan ke Bareskrim Polri, memiliki tujuan politik tertentu. Bahkan dia menduga mereka merupakan massa bayaran.
"Jangan-jangan ini massa bayaran yang disusupi kepentingan politik jelang pilpres," demikian Jerry menambahkan
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibran Tak Salami Sejumlah Menteri, Perang Dingin Dimulai?
Tidak Aneh Gibran Tak Salami Menteri di Batujajar
Di Balik Ijazah dan Pasar Pramuka: Kesaksian Eks BIN Tentang Kebenaran Yang Dikubur!
Pengamat Sindir Sikap Bocah Wapres Gibran Tak Salami AHY: Secara Mental Tidak Siap Memimpin, Gesture Politiknya Tidak Membaur!