Jamiluddin meyakini, duet Anies-Cak Imin bagian dari skenario yang mengarah pada melanjutkan program Jokowi. Tak ubahnya seperti posisi koalisi PDIP maupun Prabowo Subianto dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Cak Imin dikenal sebagai loyalis Jokowi. Bahkan Cak Imin termasuk yang melontarkan presiden tiga periode. Karena itu, koalisi Nasdem dan PKB diperkirakan akan mengikuti PDIP dan Koalisi Maju untuk melanjutkan Program Jokowi,” kata dia.
Lebih jauh, Jamiluddin menilai duet Anies-Cak Imin mengindikasikan kemenangan Jokowi di Pilpres 2024 ini. Dengan masuknya Cak Imin, maka label oposisi yang tersemat kepada Anies Baswedan luntur.
“Sebaliknya, misi perubahan dengan sendirinya berada di persimpangan jalan. Demokrat dan PKS yang diharapkan sudah dijegal oleh monster politik bermuka dua,” pungkasnya tanpa menyebutkan siapa sosok monster politik yang dimaksud
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara