POLHUKAM.ID -Beragam ekspresi ditunjukkan kader Demokrat, merespons keputusan Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres.
Bagi Demokrat, sikap Partai Nasdem yang diklaim secara sepihak menduetkan Anies dengan Ketua Umum PKB Cak Imin adalah peristiwa di luar batas kepatutan dan menabrak etika politik.
Merasa dikhianati, Demokrat akhirnya mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang dibentuknya bersama Nasdem dan PKS.
"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa," kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu usai memimpin rapat pengurus pusat dan daerah Partai Demokrat di markasnya di Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Bukan karena ketumnya tidak jadi Cawapres, tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta melanggar komitmen kesepakatan," ungkap AHY.
AHY pun berusaha menenangkan para kader dan simpatisan agar tetap tenang dan berpikir jernih. Menurutnya, Partai Demokrat tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apapun.
"Meskipun kita juga tidak akan berkompromi pada konspirasi politik securang apapun," sindirnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Tirukan Gerakan Prabowo Hentak Podium saat Pidato di PBB: Sebuah Brand Baru
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Wamensesneg: Yang Utama Bentukan Presiden
Tarif Cukai Rokok Tak Naik pada 2026
Nasdem Senang Ahmad Ali-Bestari Barus Jadi Pengurus PSI Setelah Gagal Nyaleg