POLHUKAM.ID -Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyatakan ada banyak pengusaha yang tertarik memberikan dukungan terkait Pilpres 2024. Tapi mereka kemudian memilih mundur karena takut mendapat tekanan dari alat negara.
Hal ini diungkap Anies saat menjadi menjawab pertanyaan Najwa Shibab soal biaya mengikuti Pilpres yang sangat besar, dalam program Mata Najwa yang disiarkan langsung dari Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (19/9).
"(Para pengusaha) takut, karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka akan mengalami pemeriksaan pajak, pemeriksaan-pemeriksaan yang lain-lain," kata Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tidak mengetahui siapa tokoh yang memerintahkan alat negara untuk melakukan intimidasi.
"Saya tidak tahu yang memerintahkan siapa, tapi fakta di lapangannya seperti itu," tegas mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu bertekad akan memperjuangkan perubahan agar semua pihak merasa aman di Indonesia.
"Saya mau tanya pada diri sendiri dan kita semua, akankah kita membiarkan Republik ini berada dalam rasa takut? Akankah membiarkan rasa kebebasan itu hilang? Saya rasa tidak," demikian Anies.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Lapor Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu, Eks Menkumham: Gayanya Senang Playing Victim, Seolah Dizalimi
Prediksi Roy Suryo Cs Bakal Dijerat UU ITE dan Dipenjara hingga 2029, Pengamat: Agar Tak Ganggu Pilpres
Peneliti ISEAS: Jokowi Mengadu ke Parcok Yang Dia Pelihara Sendiri!
Usulan Purnawirawan TNI Ganti Wapres Bukan Kudeta