Seperti diketahui, Partai Golkar bersama PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pilpres 2024.
Dedi mengatakan, lewat koalisi itu, Partai Golkar memiliki ambisi untuk mencalonkan Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto sebagai capres pada Pilpres 2024.
"Sayangnya, elektabilitas dan popularitas Airlangga hingga kini masih sangat rendah," ujar Dedi kepada GenPI.co, Rabu (25/5).
Dedi menilai bahwa Koalisi Indonesia Bersatu cenderung mengakomodasi misi politik Partai Golkar.
"Salah satu misinya untuk memuluskan Airlangga. Namun, risiko koalisi ini cukup besar," jelasnya.
Dedi menilai ada potensi timbulnya perpecahan dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
Perpecahan itu kata Dedi bahkan bisa terjadi dalam waktu dekat.
Selain itu, menurutnya, langgengnya koalisi tersebut sangat bergantung pada Partai Golkar.
“Bisa langgeng jika tidak ada sengketa soal tokoh yang akan diusung dan semua solid mengarah pada Airlangga,” kata Dedi.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Partai Buruh Usul Kenaikan Upah Minimum 2026 hingga 10,5 Persen
KAMI: Tugas Prabowo Paling Berat, Menyatukan Kata dan Perbuatan
Demokrat Bisa Galang Kekuatan Makzulkan Gibran
Takut Rahasia Terbongkar, Jokowi Sekuat Tenaga Sembunyikan Ijazah