Dia berpendapat, Ganjar tidak melihat masalah utama yang terjadi di dunia pendidikan. Soal nominal gaji minimum yang diumbar Ganjar, kata dia, bukan masalah utama bagi guru di Indonesia, melainkan lebih kepada kesejahteraan yang berkesinambungan.
"Harusnya bukan masalah nominal gaji, tapi yang harus dipastikan bagaimana setiap tahun ada peningkatan kesejahteraan, baik guru ASN maupun guru PPPK atau guru honorer," urainya.
Contoh konkret kebijakan yang dianggap lebih penting daripada standarisasi gaji hingga puluhan juta, adalah terkait jaminan sosial.
"Jadi misalkan, lebih banyak diangkat guru honorer menjadi guru ASN, atau diberikan standar tunjangan sebagai perlindungan sosial. Sehingga gap kesejahteraan ASN dan non-ASN semakin menyempit," tutup Bhima.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara