Diketahui, Lembaga Indo Riset merilis survei terkait elektabilitas calon presiden di beberapa daerah.
Hasilnya, elektabilitas Ganjar turun di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sementara Anies mengalami kenaikan. Hal itu imbas deklarasi Muhaimin sebagai cawapres.
Dijelaskan, survei dilakukan pada 11-18 September 2023 dan menggunakan metode multi-stage random sampling.
Sampel dipilih secara acak mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per provinsi, proporsi penduduk yang tinggal di pedesaan dan perkotaan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan (50:50).
Peneliti Indo Riset Roki Arbi menyampaikan, elektabilitas Anies mengalami kenaikan di Jawa Tengah dan Yogyakarta dari 8,3% menjadi 14,4%.
Ia menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengalami kenaikan di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi dan Gorontalo.
“Efek dari deklarasi pasangan cawapres Muhaimin Iskandar dan bergabungnya PKB ke Koalisi, terjadi kenaikan dukungan pemilih di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah-DIY pada Anies Baswedan dibandingkan survei bulan lalu, sumbangan yang terbesar didapatkan dari kenaikan elektabilitas di Jawa Timur,” ujarnya di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan.
Sumber: kba
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara