Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, pernyataan dari seorang Menag tersebut sejatinya tidak patut diungkapkan.
Sebab dirinya menilai, kalau apa yang disebutkan oleh Menag Yaqut layaknya seorang Buzzer dan seperti provokator.
Dirinya lantas mempertanyakan mengapa Yaqut yang notabene seorang menteri agama sampai membuang omongan sebagaimana yang disampaikan.
"Ini untuk apa mengeluarkan begitu? Buang buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang nggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," kata Jazilul saat dimintai tanggapannya, Minggu (1/10/2023).
Politisi yang akrab disapa Gus Jazil itu meminta agar Menag Yaqut untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan.
Terlebih, Yaqut merupakan pejabat publik dan merupakan pembantu Presiden Jokowi yang memperoleh gaji dari rakyat dan seharusnya menciptakan keharmonisan jelang pemilu 2024 ini.
"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement statement yang nggak perlu," kata Gus Jazil.
Dirinya juga mengatakan, apa yang diungkapkan oleh Menag Yaqut ini telah mengenyampingkan apa yang sejatinya diserukan oleh Jokowi.
Kata dia, Presiden Jokowi sudah kerap menyerukan politik sejuk dan damai, jangan sampai justru dirusak oleh pernyataan seorang menterinya.
"Apalagi menjadi pembantu presiden. Presiden sudah bolak balik bilang kita jaga persatuan, jangan ada politik pecah belah, jangan bikin hoaks, ini hoaks kok dari negara, ini hoaks kok mulai dari menteri agama yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama. Saya pikir itu tidak pantas," tukas dia.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara