POLHUKAM.ID - Anies Baswedan menegaskan bahwa ia tidak terlalu memikirkan hasil survei elektabilitas yang belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di wilayah Jawa Timur.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, poin terpenting bagi dia adalah silaturahmi dan menjelaskan misinya kepada masyarakat Indonesia, terlepas dari berbagai hasil survei yang beredar.
Saat menghadiri "Sidosermo Bersholawat Dalam Rangka Maulid Akbar Sekaligus Haul Assayyid Sulaiman Mojoagung Jombang di Pondok Sidosermo, Surabaya pada Minggu (1/10/2023) kemarin, Capres yang didukung Partai NasDem, PKS dan PKB itu mengaku kerap ditanya tentang hasil survei elektabilitas untuk Pemilihan Presiden 2024.
Baginya, hasil survei adalah gambaran dari kondisi sebelum konstelasi politik berlangsung. Ia menyatakan bahwa pemilu adalah gambaran yang baru terjadi pada tanggal 14 Februari, sehingga hasil survei bisa berfluktuasi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara