Bagi pengamat politik Citra Institute, Efriza, pengakuan Ganjar itu unik. Dia menafsirkan, pengakuan itu membuktikan Ganjar tak bisa independen, bahkan untuk sekelas akun media sosial.
"Itu membuktikan bahwa Ganjar itu tidak punya independensi diri, dia seperti orang yang plin-plan, untuk foto saja tidak bisa melakukan itu," ujar Efriza kepada wartawan, Selasa (10/10).
Efriza menengarai, hilangnya foto itu karena Ganjar tak menganggap Maruarar yang notabene sesama kader PDIP, punya efek besar untuk meningkatkan elektoralnya.
Padahal, kata Efriza lagi, Maruarar menggagas relawan Network For Ganjar. Alih-alih berterima kasih, Ganjar malah tak berani mengunggah foto bersama Maruarar.
"Hal seperti itu jelas sekali, mempersepsikan bahwa posisi Maruarar itu terkesan tidak terlalu penting buat Ganjar," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara