POLHUKAM.ID - Rivalitas antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, diramal bakal menimbulkan ketidakstabilan politik.
Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, rivalitas Jokowi-Megawati terjadi karena pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Menurutnya, Jokowi dan putra sulungnya tersebut merupakan kader PDIP yang justru memperlihatkan sejumlah dukungan kepada proses pencalonan Prabowo.
Pasalnya, selain memberikan sinyal-sinyal dukungan lewat pernyataan maupun tindakan politik, Jokowi juga dinilai telah memanfaatkan Mahkamah Konstitusi (MK) memuluskan Gibran maju Pilpres 2024.
"Bisa jadi akan ada guncangan politik nasional. Ketidakstabilan politik nasional akan membuat Pileg dan Pilpres 2024 menjadi tidak kondusif," ujar Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/10).
Artikel Terkait
Dokter Tifa Bongkar Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi di KPU, Ini Fakta yang Terungkap!
Setahun Prabowo Memimpin, Geng Solo Harus Dituntaskan!
Listyo Sigit Naikkan Sejumlah Komjen, Prof Ikrar Beber Jurus Penyelamatan Keluarga Jokowi
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus