"Saya kira, tidak menjabat sebagai Gubernur DKI itu sedikit banyak akan menahan laju popularitas maupun elektabilitasnya (kalau ingin mencalonkan diri sebagai presiden di 2024), kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti ketika dihubungi oleh AKURAT.CO, Jumat (27/5/2022).
Ray menuturkan, elektabilitas Anies akan sulit diperhitungkan kembali usai dirinya tidak lagi memimpin Jakarta. Bahkan, dia mengatakan posisi elektabilitas Anies bisa tergusur dari tiga teratas.
"Akan sulit bagi Anies untuk mendapat perhatian tanpa jabatan yang berarti yang sedang diembannya," ucap Ray.
Namun di satu sisi, Anies memiliki kelebihan yakni mengeratkan diri di masa-masa jabatannya yang hendak berakhir. Hal itu dinilai menjadi poin plus agar masyarakat dapat melihat sosok pemimpin secara dekat apabila dirinya masih akan melanjutkan karir politiknya pada Pilpres nanti.
"Pertemuan-pertemuan fisik ini akan dapat lebih mengeratkan Anies dengan masyarakat," ujar Ray.
Ray mengingatkan ongkos politik di Pilpres 2024 tidak sedikit. Kalau Anies ingin maju di Pilpres 2024 tentu sokongan dana harus dipersiapkan, terutama untuk kampanye-kampanyenya sebelum hajatan lima tahunan itu digelar.
"Nah, kiranya apakah Anies memiliki dana yang dimaksud? Kita lihat nanti," pungkas Ray
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Disebut Kudeta Kebijakan, Sri Radjasa Ungkap Tim Internal Polri Dibentuk untuk Lawan Tim Reformasi Presiden
Sri Radja Ungkap Skenario Suksesi Kapolri dan Kandidat Kuda Hitam Pilihan Prabowo
Jokowi Ketakutan dengan Nasib Politik Gibran pada 2029
Refly Harun: Jadi Wali Kota Saja Gibran Tak Layak!