"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK. Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).
"Ada yang mengatakan lifetime saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," imbuhnya.
Soal pernyataan Hasto, ditanggapi santai Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah. Dia menyinggung misteri hilangnya kader PDIP Harun Masiku yang menjadi tersangka sekaligus buronan dalam kasus suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Setengah berseloroh, Fahri menjanjikan hadiah Rp100.000 bagi siapapun yang bisa menangkap Harun Masiku.
"Yang bisa tangkap Harun Masiku aku kasih Rp100.000, ok?" pungkasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara