POLHUKAM.ID - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku belum mengetahui soal mengemukanya kembali buronan perkara suap yang merupakan kader PDIP Harun Masiku, terutama sejak Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengomentari kasus ini.
"Belum dengar apa yang diomongin Pak Fahri, (saya) belum dengar," ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Begitupun ketika disinggung ihwal Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus Harun Masiku, Puan menolak mengomentari.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah menegaskan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang besar, yakni menangkap politikus PDIP Harun Masiku yang menjadi buronan selama tiga tahun lebih dalam kasus suap atau korupsi.
"Salah satu PR terbesar KPK adalah menemukan Harun Masiku untuk mengungkap salah satu modus terpenting dalam kecurangan Pemilu yang pernah ada," kata Fahri kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Fahri menekankan tentu hal ini penting dilakukan sebelum Pemilu 2024 berlangsung, meskipun waktunya begitu singkat. "Tetapi ini mengingatkan bahwa aktor pemilu curang telah ditemukan, untuk mengingatkan yang lainnya agar tidak curang," ujarnya.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara