Selain itu, Fahri juga menyebut jika Harun tertangkap tentu akan menjadi pembelajaran penting di masa yang akan datang.
"Prinsipnya adalah bahwa kecurangan pemilu pada masa lalu itu harus menjadi pelajaran penting. Dan Harun Masiku adalah pengingat terpenting dari kecurangan di masa lalu," tutur Fahri.
Sementara itu, baru-baru ini Hasto mengatakan pihaknya menyerahkan seluruh proses pengusutan kasus suap yang melibatkan politikus PDIP Harun Masiku ke aparat penegak hukum (APH), yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Hasto, baik dirinya ataupun partai banteng moncong putih, sudah enggan membahas apapun terkait kasus tersebut. “Ya kita enggak bahas, kita serahkan seluruhnya pada proses hukum,” kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Tak hanya itu, baru-baru ini Hasto juga kembali menyatakan bahwa dirinya memegang kartu truf parpol lain, namun salah satu elite parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM), justru menyinggung kasus Harun Masiku.
Sebagaimana diketahui, Harun Masiku merupakan politikus PDIP yang menjadi buronan KPK tiga tahun lebih. Dia terseret kasus suap terhadap anggota KPU ketika itu, Wahyu Setiawan.
Sumber: inilah.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara