Kelebihan berikutnya kata Saiful, akan banyak pengusaha yang berpotensi untuk memberikan dukungan, baik suara maupun finansial kepada pasangan Prabowo-Gibran.
Kelebihan lainnya, akan banyak kalangan milenial atau anak-anak muda yang akan memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, karena mereka merasa terwakili melalui Gibran.
Sedangkan kekurangan pasangan Prabowo-Gibran kata Saiful adalah, publik merasa pasangan tersebut sebagai representasi dinasti politik, yang melanggengkan kekuasaan Joko Widodo dalam pemerintahan.
"Kemudian kelemahan berikutnya juga publik akan menilai Prabowo dan Gibran pasangan yang ambisius mengejar kekuasaan, Prabowo kita tahu telah berulangkali kalah dalam kontestasi, kemudian Gibran yang baru seumur jagung memimpin Solo sudah loncat untuk mencalonkan wakil presiden dari Prabowo," terang Saiful.
Selain itu menurut Saiful, Prabowo-Gibran akan memperebutkan suara yang relatif sama dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mengingat, Ganjar dan Gibran sama-sama berasal dari PDI Perjuangan.
"Bahkan Prabowo juga lebih dekat kepada kaum nasionalis, sehingga sulit untuk masuk ke pemilih kanan yang berasal dari NU maupun Muhammadiyah misalnya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara