Apa yang mereka dapatkan selama di Indonesia tentang perdamaian, situasi yang tenang dan teduh, dapat menjadi pelajaran bagi mereka untuk diterapkan kemudian hari di Palestina.
"Jadi bukan saja proaktif mencoba mempersatukan faksi yang sudah bertarung bertahun-tahun dan luka itu enggak gampang, tapi kita investasi di generasi berikutnya secara serius, bawa itu ke sini," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat bahwa peran pro aktif di sini bukan hanya sebatas di level politik semata, tetapi juga menjangkau level pendidikan.
"Seperti pendidikan kultural. Di sisi mana yang bisa kita reach out. Tujuannya membantu mempercepat terjadinya persatuan di situ. Tanpa mereka bersatu, tidak mungkin," tandas dia.
Bahkan, Anies mempersamakan dengan kasus di mana Faksi Syahrir dan Faksi Soekarno memutuskan bersatu sehingga terciptalah kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Purbaya Didesak Dipecat Usai Sebut Era SBY Lebih Makmur dari Jokowi, Pro-Kontra Memanas!
Setahun Prabowo Memimpin: Efisiensi yang Dikampanyekan vs Bagi-bagi Jabatan yang Terjadi
Laode Ida Bongkar Perangkap Proyek Jokowi untuk Kunci Loyalitas Menteri, Tom Lembong Termasuk?
Gibran Diinterpelasi Soal Ijazah, Ini Penjelasan yang Dinantikan Publik