"Hingga saat ini belum ada laporan resmi ke MKD terkait masalah tersebut," kata Habiburokhman dilansir dari GenPI.co, Jumat (27/5/2022).
Habiburokhman mengaku mengetahui masalah tersebut melalui media.
"Namun kami telah mendapatkan informasi dari kedua belah pihak melalui media," jelasnya.
MKD DPR menilai dugaan penganiayaan yang dilakukan Bennya K Harman bisa cepat selesai secara kekeluargaan dan tidak diperpanjang.
"Kami berharap persoalan seperti ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan antara kedua belah pihak," ungkap dia.
Politikus Gerindra itu menambahkan keduanya sama-sama berasal dari daerah yang sama.
"Kami tahu mereka bersaudara sama-sama warga NTT yang terkenal akur dan guyub dalam kehidupan sehari-hari," terang Habiburokhman.
Dia juga menyebutkan persoalan tersebut, bisa saja hanya karena salah paham.
"Secara garis besar persoalan ini sebenarnya diawali dengan miskomunikasi," tuturnya.
Dia menyatakan pesan kepada pihak kepolisian yang menangani kasus ini tak ingin nama Benny Harman dan terduga korban justru tercoreng.
"Kami minta aparat penegak hukum mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam perkara ini demi menjaga nama baik kedua belah pihak," tandas dia.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman dipolisikan karena diduga menganiaya salah satu karyawan restoran di Labuan Bajo, NTT.(*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri